Selasa, 03 Mei 2011

Tegar



Terkadang ku ragu
Bila terang telah rapuh
Waktu berkata seakan tahu
Pagi kan hilang di makan waktu

Coba dengarkanlah
Nyanyian alam yang lirih
Menyambut sang pagi dengan gagah berani
Meski resah membayangi menerjang keras rasa ini

Takkan seorang pun yang tahu
Arti gelap malam ini
Hanya bulan dan bintang yang setia menemani
Setiap detik alunan waktu yang bernyanyi

DIMANA AKU?




    Hari ini adalah hari pertama aku liburan di rumah nenek. Hm... Pasti asyik nih jauh dari peraturan papa dan mama, fikir ku. Sesampainya di rumah nenek aku langsung mencari kamar yang jendelanya menghadap ke pekarangan belakang, jadi bisa sambil menikmati pemandangan. Kalau tidak cepat, bisa-bisa kakak ku yang ambil kamar itu. Dia kan suka menindas aku yang masih kecil ini. Asyik bisa istirahat deh di kamar ini, pemandangannya bagus lagi, sambil menata pakaian di lemari yang sudah tua. Di kamar ini simple, hanya ada satu ranjang/tempat tidur dan satu lemari kayu. Kakak ku tidur di sebelah kamar ku, kamar yang itu sih lengkap. Ada TV, kulkas, tapi tidak bisa menikmati pemandangan yang indah seperti di kamar ku. Karena di kamar itu tidak ada jendelanya. Lumayan cocok lah untuk kakak ku, dia kan orangnya egois dan arogan lagi.
    Di rumah ini hanya tinggal nenenk dan kakek saja, anak-anaknya sudah menikah semua, jadi nenek sering merasa kesepian. untung saja ada cucunya yang baik hati, ramah tamah dan tidak sombong ini yang sering berkunjung. Jadi kakek dan nenek tidak akan merasa kesepian selama musim liburan tiba.
    Huft... Gara-gara pergi dari rumah terlalu siang, jadi sampai disininya sore. Tidak bisa jalan-jalan deh, ini semua gara-gara kakak. Coba kalau dia bisa menata barangnya lebih cepat, jadi tidak mungkin telat kerumah nenek
    Hari telah larut malam, waktunya untuk menutupkan mata dan meregangkan otot-otot- yang sudah kaku dari tadi. Saat ku sedang tertidur pulas, tiba-tiba ada suara anjing meraung.
Au... au... au...

Minggu, 01 Mei 2011

CERITA KU



   Tett... tett... tet... Bel berbunyi, tanda bahwa semua siswa harus sudah memasuki kelasnya masing-masing. Hm... Hari ini adalah hari pertama aku menggunakan seragam putih biru. Seneng sih bisa bertemu dengan teman-teman baru, guru baru dan suasana yang baru. Saat di kelas, aku hanya bisa terdiam seribu bahasa. Bagaimana tidak? Aku belum kenal dengan teman-teman ku di kelas.
   Oh ya... aku belum memperkenalkan diri nih !!! Nama aku Reyhan Prandika, aku biasa di panggil Rey, aku berdarah campuran Bugis Jawa.
   Hm... Saat masa-masa MOS ( Masa Orientasi Sekolah ) telah usai, kurang lebih 3 hari lamanya. Kami pun memulai pelajaran sebagaimana mestinya. Aku seneng banget bisa bertemu sama teman-teman yang berbeda-beda karakter. Karena dari sanalah aku belajar memahami dan mengerti orang lain. Walaupun ada beberapa teman yang lumayan ngeselin. But, no problem to me. Cause mereka itu ternyata hanya sikapnya aja yang sok, tapi hatinya baik banget bagaikan malaikat.
   Pada suatu pagi yang dingin dan lembab, hujan yang cukup deras mengguyur. Karena aku lagi semangat-semangatnya masuk sekolah, ya jadi aku paksain aja untuk sekolah, Walaupun hujan yang terus bergulir tiada henti. Murid rajin gitu... eheheh
Baju udah basah, kedinginan lagi. Eh... ternyata guru aja baru beberapa yang datang, apalagi murid-muridnya baru segelintir banget yang datang.
Huft... nasib-nasib !!!
Sendirian deh di kelas...
Dari pada kedinginan karena baju aku basah, jadi aku buka baju deh terus aku gantungin di gorden kelas.
Malu???
Buat apa malu? Aku kan cowok, lagian saat itu teman-teman sekelas aku belum ada yang datang. Jadi nyantai aja lagi.
Tapi....
Betapa terkejutnya aku,saat ada seorang cewek yang tiba-tiba ada di depan pintu kelas. Dia berkata "Hai... Hm... Boleh pinjem buku paket matematika kamu ngak?"
Aku terdiam sejenak (Siapa ya cewwk ini? kayaknya aku belum pernah liat dia di sekolah ini, mana imut banget lagi)
Dia berjalan mendekati aku dan berkata "Aku anak kelas 8.2, boleh ngak pinjem bukunya???"
Lalu aku menjawab "ya boleh-boleh..."
   Setelah dia keluar dari kelas, aku langsung menggenakan baju aku yang sudah tidak terlalu basah lagi. Akhirnya satu persatu teman-teman sekelas ku datang dan guru pun masuk kelas juga.
   Saat pulang sekolah, cewek yang tadi pagi meminjam buku paket matematika ku pun menghampiri aku dan berkata..
"Hai... makasih banget kamu udah nyelametin hidup aku, aku rasa kamu pasti tahuguru matematika di kelas kami kan paling killer sedunia. Untung aja kamu mau minjemin buku kamu. Sebagai ucapan terimakasih datang ya ke rumah aku ntar malam. Aku mau mentraktir kamu makan. (Sambil memberikan secercah kertas)"
Aku hanya bisa terdiam, bagaimana tidak? Aku tidak diberikannya kesempatan untuk berbicara dan dia dengan cepat berlalu menghampiri teman-temannya.
Oh ya...
Kertas tadi apa ya isinya?
Hm... Ternyata nomor handphone cewek itu
Sambil pulang ke rumah, aku kirim sms ke nomor cewek itu.
Ternyata namanya chaterine...
Betapa terkejutnya aku, saat aku tahu alamat rumahnya. Ternyata rumahnya hanya beda satu blok dari rumah aku.
Tapi...

Rasa Ini



Sehangat mentari pagi yang menyinari bumi
Engkau datang membius hati dan fikiran ini
Perlahan namun pasti
Rasuki fikiran dan hati ini
Terbesit di fikiran ku yang sangat sunyi
Mangapa semua ini harus terjadi?
Cinta dan benci takan pernah mati
Hinggap di antara rongga-rongga hati
Yang takan pernah tertutupi
Ku coba pahami dan mengerti
Namun tak semudah yang aku bayangkan
Cinta benci rindu hanyalah sebuah ungkapan
Ungkapan yang mungkin akan berganti di setiap zaman
Takan pernah ku pungkiri
Rasa ini kan selalu terjadi dan akan selalu lestari
Tanpa ku sadaari
Ku telah tercabik-cabik oleh datangnya pagi
Yang kini mengahntui detak irama hati
Yang kian menyiksa diri

Kembali Pergi



Setitik kebahagiaan datang saat ku lihat dia kembali
Rasa kerinduan yang mendalam telah terhapuskan
Suasana hati yang tak karuan menerjang kesunyian
Namun semua hilang saat mobil berjalan
Mengantarkannya menuju tempat kelahirannya
Membuat ku terpisah dengan dirinya
Namun ku rela, walaupun dia jauh disana
Setidaknya ku dapat membahagiakannya
Walaupun hanya satu hari namun sangat berarti
Kan selalu ku jaga kenangan terindah kita
Dan kan ku simpan di hati ku ini
Agar engkau tahu betapa ku menyayangi mu
Sampai saat ini sayang ku tak berkurang untuk mu
Karena kau adlah cinta pertama ku
Saat ini dan seterusnya
Takkan ada yang dapat mengganti kan dirimu di hati ku
Ku mohon mengerti aku